Mengatasi Jet Lag dan Perubahan Waktu Saat Haji

Seorang jamaah haji laki-laki mengenakan jubah putih duduk lelah di tepi tempat tidur dengan koper hitam di sampingnya, menggambarkan kondisi jetlag setelah perjalanan jauh

SHI - Perjalanan haji dari Indonesia ke Tanah Suci Arab Saudi membutuhkan adaptasi, tidak hanya fisik tetapi juga ritme biologis. Salah satu tantangan yang kerap dialami jamaah adalah jet lag, yaitu gangguan tidur dan kelelahan akibat perubahan zona waktu. Artikel ini membahas cara mengelola jet lag dengan pendekatan medis dan sunnah, agar jamaah tetap bugar dan fokus beribadah.

Apa Itu Jet Lag?

Jet lag adalah kondisi ketika tubuh belum dapat menyesuaikan diri dengan zona waktu baru setelah perjalanan jauh. Gejalanya meliputi:

  • Kesulitan tidur atau mengantuk di siang hari
  • Lelah berkepanjangan
  • Sakit kepala ringan
  • Gangguan konsentrasi dan pencernaan

Perbedaan waktu antara Indonesia (WIB) dan Arab Saudi (Waktu Mekkah) adalah sekitar 4 jam lebih lambat, cukup untuk mengacaukan jam biologis tubuh (circadian rhythm).

Dampak Perubahan Zona Waktu terhadap Pola Tidur dan Ibadah

Perubahan waktu ini bisa memengaruhi:
Waktu tidur, yang bisa membuat jamaah terjaga di malam hari dan mengantuk saat siang.
Jadwal makan, yang mengganggu pola makan dan energi harian.
Konsentrasi dalam ibadah, terutama saat thawaf, sa’i, dan mengikuti jadwal harian.

Maka penting untuk menyusun strategi sejak sebelum berangkat agar tubuh lebih siap menghadapi perubahan ini.

Tips Menyesuaikan Waktu Makan dan Istirahat

Berikut beberapa cara mengelola jet lag:

Sesuaikan jadwal tidur sebelum berangkat
Beberapa hari sebelum keberangkatan, cobalah tidur lebih awal agar tubuh lebih siap dengan waktu Arab Saudi.

Tidur cukup selama perjalanan
Gunakan masker mata dan penutup telinga saat di pesawat untuk membantu tidur lebih nyaman.

Sesampainya di Arab Saudi, ikuti waktu lokal
Hindari tidur siang terlalu lama meskipun mengantuk, agar tubuh cepat menyesuaikan diri dengan waktu setempat.

Konsumsi makanan bergizi dan tepat waktu
Hindari kafein berlebihan dan pilih makanan ringan tapi bergizi, agar tidak memperburuk gangguan tidur.


Sunnah yang Membantu Menjaga Keseimbangan Tubuh

Rasulullah ﷺ memberikan teladan menjaga kesehatan dengan cara yang relevan untuk mengatasi jet lag:

  • Tidur siang (qailulah) sebelum zhuhur, sebagaimana disebut dalam hadits: "Qailulah-lah kalian, karena setan itu tidak qailulah." (HR. Ath-Thabarani)
  • Minum nabeez — air rendaman kurma semalam yang berkhasiat menjaga stamina.
  • Menjauhi begadang tanpa kebutuhan Rasulullah ﷺ tidak menyukai ngobrol panjang setelah Isya kecuali untuk urusan penting (HR. Bukhari).

Penutup

Mengelola jet lag bukan hanya soal kenyamanan, tapi bagian dari ikhtiar agar ibadah haji bisa dilakukan secara optimal. Dengan persiapan fisik, pemahaman medis, dan penerapan sunnah, insyaAllah jamaah mampu beradaptasi dengan cepat dan tetap kuat menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci.

Sehat Holistik Islami

"Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila ia baik maka akan baik pula seluruh tubuhnya. Dan apabila ia buruk maka buruk pula seluruh tubuh. Ketahuilah dia itu adalah hati" (Muttafaqun 'Alaih)

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال