Apa Itu Jet Lag?
Jet lag adalah kondisi ketika tubuh belum dapat menyesuaikan diri dengan zona waktu baru setelah perjalanan jauh. Gejalanya meliputi:
- Kesulitan tidur atau mengantuk di siang hari
- Lelah berkepanjangan
- Sakit kepala ringan
- Gangguan konsentrasi dan pencernaan
Perbedaan waktu antara Indonesia (WIB) dan Arab Saudi (Waktu Mekkah) adalah sekitar 4 jam lebih lambat, cukup untuk mengacaukan jam biologis tubuh (circadian rhythm).
Dampak Perubahan Zona Waktu terhadap Pola Tidur dan Ibadah
Maka penting untuk menyusun strategi sejak sebelum berangkat agar tubuh lebih siap menghadapi perubahan ini.
Tips Menyesuaikan Waktu Makan dan Istirahat
Berikut beberapa cara mengelola jet lag:
Sesuaikan jadwal tidur sebelum berangkatBeberapa hari sebelum keberangkatan, cobalah tidur lebih awal agar tubuh lebih siap dengan waktu Arab Saudi.
Sunnah yang Membantu Menjaga Keseimbangan Tubuh
Rasulullah ﷺ memberikan teladan menjaga kesehatan dengan cara yang relevan untuk mengatasi jet lag:
- Tidur siang (qailulah) sebelum zhuhur, sebagaimana disebut dalam hadits: "Qailulah-lah kalian, karena setan itu tidak qailulah." (HR. Ath-Thabarani)
- Minum nabeez — air rendaman kurma semalam yang berkhasiat menjaga stamina.
- Menjauhi begadang tanpa kebutuhan Rasulullah ﷺ tidak menyukai ngobrol panjang setelah Isya kecuali untuk urusan penting (HR. Bukhari).
Penutup
Mengelola jet lag bukan hanya soal kenyamanan, tapi bagian dari ikhtiar agar ibadah haji bisa dilakukan secara optimal. Dengan persiapan fisik, pemahaman medis, dan penerapan sunnah, insyaAllah jamaah mampu beradaptasi dengan cepat dan tetap kuat menjalani rangkaian ibadah di Tanah Suci.