SHI - Islam mengajarkan prinsip menjaga kesehatan jasmani dengan pendekatan yang holistik. Salah satu rujukan penting dalam hal ini adalah Thibbun Nabawi (Pengobatan Nabi), yang membahas cara-cara alami dan ilmiah dalam merawat tubuh. Artikel ini akan mengulas bagaimana pengobatan penyakit jasmani dipahami dalam ajaran Islam.
Dua Metode Pengobatan Penyakit Jasmani
Dalam Thibbun Nabawi, pengobatan penyakit jasmani terbagi menjadi dua metode utama:
1. Pengobatan Alamiah
Ini adalah sistem pengobatan yang Allah ilhamkan secara fitrah kepada manusia dan binatang. Pengobatan ini tidak membutuhkan keahlian medis khusus, contohnya:
- Mengatasi rasa lapar dengan makan.
- Mengatasi rasa haus dengan minum.
- Menghilangkan rasa dingin dengan mencari kehangatan.
- Menghilangkan kelelahan dengan istirahat.
Semua tindakan ini dilakukan dengan mengupayakan kondisi yang berlawanan untuk menyeimbangkan keadaan tubuh.
2. Pengobatan Berdasarkan Diagnosa
Metode ini diperlukan untuk penyakit-penyakit yang lebih kompleks, yang mengganggu stabilitas tubuh seperti:
- Gangguan pencernaan.
- Ketidakseimbangan suhu tubuh: panas, dingin, kering, atau lembab.
- Kombinasi ketidakseimbangan suhu.
Dalam kasus ini, dibutuhkan analisis terhadap:
- Materi penyebab penyakit: apakah masih ada dalam tubuh atau sudah dikeluarkan.
- Jenis penyakit: apakah fisik atau kondiktif.
- Obat yang tepat: untuk menghilangkan sumber penyakit atau menstabilkan metabolisme tubuh.
Perbedaan Penyakit Fisik dan Kondiktif
Contoh penyakit kondiktif antara lain:
- Kelainan bentuk organ tubuh.
- Kelainan rongga atau pembuluh darah.
- Kulit kasar atau iritasi.
- Pergeseran posisi tulang.
Klasifikasi Penyakit dalam Thibbun Nabawi
Penyakit-penyakit yang menyerang tubuh diklasifikasikan menjadi dua besar:
- Penyakit fisik: berdampak langsung pada metabolisme.
- Penyakit kondiktif: berhubungan dengan perubahan struktur tubuh.
Kondisi ini juga dibagi menjadi delapan tipe berdasarkan unsur suhu:
Empat Tipe Sederhana:
- Dingin
- Panas
- Lembab
- Kering
Empat Tipe Komplikasi:
- Panas dan lembab
- Panas dan kering
- Dingin dan lembab
- Dingin dan kering
Ketidakseimbangan ini bisa disebabkan oleh:
- Endapan materi dalam tubuh.
- Faktor eksternal seperti cuaca atau pola hidup.
Kondisi Tubuh: Sehat, Sakit, dan di Antara Keduanya
Tubuh manusia senantiasa berada dalam salah satu dari tiga kondisi:
- Normal: tubuh sehat dan stabil.
- Tidak normal: tubuh mengalami sakit.
- Antara normal dan tidak normal: masa transisi yang perlu perhatian khusus.
Perubahan kondisi tubuh bisa berasal dari dalam (seperti ketidakseimbangan suhu internal) atau luar (seperti perubahan suhu lingkungan).
Faktor Penyebab Ketidakstabilan Tubuh
Beberapa faktor yang bisa menyebabkan tubuh keluar dari kondisi sehat meliputi:
- Ketidakstabilan metabolisme.
- Kerusakan organ tubuh.
- Kelemahan daya tahan tubuh.
- Pergeseran organ atau perubahan bentuknya.
Penanganan terhadap faktor-faktor ini menjadi fokus utama dalam ilmu kedokteran Islam.
Peran Tenaga Medis dalam Islam
Dalam Thibbun Nabawi, tenaga medis bertugas untuk:
- Merenggangkan organ tubuh jika diperlukan.
- Mengurangi atau meningkatkan kestabilan tubuh sesuai kebutuhan.
- Menyembuhkan penyakit yang sudah muncul.
- Melakukan tindakan preventif agar penyakit tidak muncul.
Tujuan utamanya adalah mengembalikan tubuh kepada keseimbangan fitrah dan menjaga kesehatan secara optimal.
Sebagaimana disebutkan, semua prinsip ini bisa ditemukan dalam petunjuk Rasulullah ﷺ yang sempurna. Maka, kita memohon kepada Allah Ta'ala untuk diberikan ilmu, kekuatan, dan taufik dalam menjaga kesehatan.
Kesimpulan
Pengobatan penyakit jasmani dalam Islam bukan hanya soal mengobati gejala, tetapi lebih dalam lagi: menjaga kestabilan tubuh, memahami penyebab penyakit, dan menerapkan tindakan preventif. Dengan mengikuti ajaran Rasulullah ﷺ, kita berusaha menjaga amanah kesehatan yang Allah titipkan.