Arus Healing di Kalangan Remaja
SHI - Di era digital seperti sekarang, istilah healing menjadi sangat populer, terutama di kalangan remaja. Banyak yang menjadikan healing sebagai alasan untuk liburan, menyendiri, atau sekadar “lari” dari realita. Namun, benarkah semua itu benar-benar menyembuhkan?
Islam, sebagai agama yang sempurna, telah menyediakan panduan healing yang tidak hanya menyentuh fisik atau pikiran, tetapi juga ruh dan hati. Konsep healing dalam Islam adalah bentuk terapi holistik—yang mencakup jiwa dan raga secara utuh.
Apa Itu Healing Therapy dalam Islam?
Secara umum, healing berarti proses penyembuhan—baik dari luka fisik maupun luka batin. Dalam Islam, healing bukan sekadar merasa lebih baik, tetapi kembali kepada fitrah, yakni kondisi hati, tubuh, dan pikiran yang selaras dengan kehendak Allah.
Allah berfirman:
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy-Syu’ara: 80)
Ini menegaskan bahwa sumber utama penyembuhan adalah Allah ﷻ, dan kita hanya perlu mengambil sebab yang sesuai dengan syariat-Nya.
Penyembuhan Jiwa: Spiritual Healing Islami
Salah satu aspek utama dari healing Islami adalah terapi untuk jiwa yang lelah dan gelisah. Ini mencakup:
1. Dzikir dan Doa
Dzikir adalah obat paling mujarab bagi hati yang gundah. Allah ﷻ berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
2. Shalat dan Tadabbur
Shalat lima waktu, khususnya tahajud, adalah sarana curhat terbaik seorang Muslim. Ia menjadi charger spiritual yang memperkuat mental dan hati.
3. Tobat dan Pengampunan
Beban dosa seringkali menjadi penyebab hati gelisah. Tobat dengan ikhlas adalah terapi ruhani yang sangat kuat.
Penyembuhan Raga: Terapi Fisik ala Sunnah
Islam tidak mengabaikan aspek tubuh. Bahkan, Rasulullah ﷺ memberikan contoh pola hidup yang sangat sehat dan teratur. Di antaranya:
1. Pola Makan Sunnah
- Makan secukupnya, tidak berlebihan.
- Mengonsumsi makanan sehat seperti kurma, madu, habbatus sauda’.
2. Terapi Sunnah
- Bekam (hijamah) untuk detoks dan melancarkan peredaran darah.
- Ruqyah untuk gangguan lahir dan batin.
- Olahraga ringan seperti berjalan kaki dan berkuda.
3. Tidur yang Teratur
Rasulullah ﷺ tidur awal dan bangun di sepertiga malam. Pola ini terbukti sangat bermanfaat secara ilmiah.
Healing Holistik: Menyatukan Jiwa dan Raga
Islam memandang manusia secara menyeluruh—jasmani, akal, dan hati. Ketika salah satu aspek terganggu, aspek lainnya ikut terdampak.
Contoh healing holistik dalam Islam:
- Puasa Sunnah: Menyeimbangkan fisik dan ruhani.
- Shalat Berjamaah: Menumbuhkan ketenangan dan koneksi sosial.
- Tadabbur Alam: Meresapi ayat-ayat kauniyah sebagai terapi batin.
Kesimpulan: Healing Islami adalah Perjalanan, Bukan Instan
Healing dalam Islam bukan tentang pelarian, tapi tentang kembali. Kembali kepada Allah, kepada sunnah, kepada fitrah diri. Prosesnya membutuhkan sabar, ilmu, dan amal yang konsisten.
"Barang siapa yang mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta..." (HR. Muslim)
Jadi, healing terbaik adalah ketika kita mendekat kepada Allah, memperbaiki ibadah, dan menjaga kesehatan jiwa serta raga. Itulah makna healing therapy Islami yang holistik.