1. Penyebab dan Jenis Stroke
Secara medis, stroke terbagi menjadi dua jenis utama:
- Stroke Iskemik: Terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di otak.
- Stroke Hemoragik: Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak, menyebabkan perdarahan.
Penyebab utama stroke meliputi:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Diabetes mellitus
- Aterosklerosis (penumpukan plak di arteri)
- Fibrilasi atrium (denyut jantung tidak teratur)
- Obesitas dan pola makan tidak sehat
- Kurang aktivitas fisik
- Merokok dan konsumsi alkohol
Dalam Islam, tubuh adalah amanah yang harus dijaga. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ لِجَسَدِكَ عَلَيْكَ حَقًّا
"Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu." (HR. Bukhari 5199)
2. Faktor Risiko Stroke Menurut Medis dan Islam
Dari sisi medis, faktor risiko stroke meliputi usia, riwayat keluarga, dan penyakit penyerta seperti hipertensi. Namun, Islam menyoroti aspek tambahan:
- Makan berlebihan: "Tidak ada tempat yang lebih buruk bagi anak Adam daripada perutnya..." (HR. Tirmidzi 2380)
- Stres dan kecemasan berlebihan: Islam mengajarkan untuk bertawakal dan menghindari stres berlebihan.
- Kurangnya ibadah dan dzikir: Hati yang tenang dapat menjaga kesehatan fisik dan mental (lihat QS. Ar-Ra’d: 28).
3. Pencegahan Stroke dengan Pola Hidup Islami
Islam mengajarkan pola hidup yang selaras dengan prinsip kesehatan modern:
- Menjaga pola makan sehat: Mengonsumsi makanan sunnah seperti madu, habbatus sauda, minyak zaitun, dan cuka apel.
- Olahraga dan aktivitas fisik: Rasulullah ﷺ menganjurkan berjalan kaki, berenang, dan memanah.
- Manajemen stres melalui ibadah: Dzikir dan shalat dapat menenangkan hati dan menurunkan tekanan darah.
- Tidur yang cukup dan berkualitas: Mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ dalam pola tidur yang sehat.
4. Pengobatan Holistik Stroke
Dalam Islam, pengobatan tidak hanya bersifat jasmani tetapi juga ruhani dan mental:
Jasmani:
- Terapi bekam untuk melancarkan sirkulasi darah (HR. Bukhari 5681).
- Pola makan sehat dengan makanan alami.
- Pengobatan herbal seperti habbatus sauda yang disebut dalam hadis (HR. Bukhari 5687).
Ruhani:
- Ruqyah syariyyah untuk ketenangan jiwa.
- Memperbanyak istighfar dan doa kesembuhan.
Mental:
- Menghindari stres dan selalu bertawakal kepada Allah.
- Meningkatkan rasa syukur untuk menjaga kesehatan hati dan otak.
5. Dalil Al-Qur’an dan Hadis tentang Kesehatan
وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ
"Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan." (QS. Al-A’raf: 31)
Rasulullah ﷺ bersabda :
الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ
"Kesembuhan itu ada dalam tiga hal: sayatan alat bekam, tegukan madu, dan kay (pembakaran dengan besi panas), tetapi aku melarang umatku dari kay." (HR. Bukhari 5681)
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
"Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al-Isra: 82)
Kesimpulan
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi amal jariyah. Aamiin.